Jumat, 29 April 2016

Niat sebagai rukun utama

Assalamu 'alaikum Wr, Wb.
Pada postingan pertama ini, cerita ki santri akan membukanya dulu dengan Niat sebagai rukun utama dalam agama islam dan bagi seorang muslim yang akan mengerjakan amal baik, sebaiknya niat dahulu agar apa yang di kerjakannya tercacat  kedalam amal ibadah.
Ini berdasarkan atas hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh amirul mukminin abu hafs umar bin al-khathab yang berbunyi :
انما الاعمال بالنيات وانما لكل امرىء ما نوى ، فمن كانت هجرته الى الله ورسوله فهجرته الى الله ورسوله ، ومن كانت هجرته الى الدنيا يصيبها او امراة ينكحها فهجرته الى ما هاجر اليه . ( متفق عليه ).
Artinya : "Segala amal itu tergantung niatnya dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah SWT dan RasulNya, maka hijrahnya itu kepada Allah SWT dan rasulNya. Barang siapa yang hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya." ( hadist mutafaq 'alaih ).
Dari hadist diatas jelaslah kalau apa yang disebut dengan amal itu adalah suatu pekerjaan yang didasari dengan niat, dan apa yang akan diterima kita nanti itu sesuai dengan apa niat kita, baik itu untuk urusan akhirat ataupun keduniaan.
Jika kita kaji kembali lebih dalam, didalam hadist ini tersimpan satu rahasia kehidupan. Yaitu untuk memenuhi segala hajat kita, kenapa demikian ? Coba lihat kembali hadist di atas itu dan fahami benar - benar.
Terus kalau lupa atau tidak pakai niat gimana ? Jika seperti itu kejadiannya maka itu tergantung bagaimana Tuhan saja. Jadi mulai sekarang jangan lupa untuk berniat dahulu sebelum melakukan satu amal ( pekerjaan ) apapun itu. Semoga Tuhan menerima segala amal kita. Amin.
Wasalam.